Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Tuesday, March 6, 2007

Kapolda Sulteng Janji Tindak Polisi Penembak Warga

Banggai – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Badrodin Haiti menyesalkan jatuhnya korban jiwa dalam aksi menolak pemindahan ibukota Banggai Kepulauan. Ia berjanji akan mengambil tindakan tegas jika diketahui Polisi melakukan kesalahan sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa tersebut.

“Kalau masyarakat bersalah, kami akan menindaknya sesuai hukum yang berlaku. Demikian pula kalau aparat yang salah, saya akan tindak tegas polisi itu sesuai ketentuan pula,” tandas Badrodin saat dihubungi SH.

Situasi Banggai, Sabtu (3/3) ini mulai membaik. Meski sejumlah kantor-kantor pemerintahan masih disegel dan sejumlah sekolah diliburkan.

“Aktivitas masyarakat sudah berjalan normal. Tidak ada juga lagi massa berkumpul seperti kemarin. Namun masyarakat tetap menuntut, Ibukota Kabupaten Banggai Kepulauan tetap di Banggai,” kata Ahmad Buluan, Ketua Forum Mondulian Banggai Bersatu (FMBB).

Sementara itu, Perhimpunan Bantuan Hukum Rakyat (PBHR) Sulawesi Tengah mengecam tindakan aparat yang melakukan pengamanan aksi massa hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

“Pernyataan Kapolda atau siapapun pejabat berwenang Kepolisian bahwa langkah Polisi melakukan pengamanan hingga timbul korban jiwa itu sudah sesuai prosedur adalah pernyataan ironis. Memangnya jika sesuai priosedur harus ada yang terbunuh,” tekan Rasyidi Bakri, Ketua PBHR Sulteng.

Menurutnya Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang pemekaran tersebut memicu konflik.

“Tidak ada penjelasan dan sosialisasi yang memadai kepada masyarakat soal pasal-pasal dalam undang-undang itu. Itu benar-benar memicu konflik,” imbuh Rasyidi.

Sementara itu, saat ini Bupati Bangkep Irianto Malinggong dan sejumlah pejabat pemerintahan tetap berkantor di Salakan. Tidak ada lagi aktivitas pemerintahan berlangsung di Kota Bangggai.***

0 comments: