Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Tuesday, March 6, 2007

Banggai Masih Mencekam, Warga Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Banggai – Hingga Jumat (2/3), Situasi Kota Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah masih mencekam. Warga menaikan bendera merah putih setengah tiang sebagai tanda berduka atas meninggalnya empat warga akibat bentrok dengan Polisi, Kamis (1/3) kemarin. Sementara 13 orang lainnya saat ini masih di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Banggai dan Luwuk.

Kamis kemarin tiga korban tewas akibat ditembak Polisi, yakni Junais (33), Ardan Bambang (58) dan Ridwan Saidi (27) sudah dimakamkan di pemakaman umum setempat. Sementara korban Ilham (25) akan dimakamkan hari ini.

Kepala Kepolisian Resor Banggai Kepulauan AKBP M Nazli menyampaikan permohonan maaf atas jatuhnya korban jiwa dalam bentrokan itu. Ia berjanji akan menindak anggota Polisi yang melakukan penembakan hingga menewaskan sejumlah warga tersebut.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Komisaris Besar I Nyoman Sindra ang sejak kemarin petang berada di Banggai menyatakan bahwa situasi keamanan di Banggai berangsur membaik meski kantor-kantor pemerintahan masih disegel warga.

Ia juga menyampaikan bahwa sesuai data yang ada korban tewas berjumlah empat orang, lalu yang luka-luka sejumlah 23 orang. Rinciannya sebanak 11 orang adalah anggota Polisi dan 12 lainna warga sipil.

“Kami sudah melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan semua pihak sudah bersepakat untuk bisa menjaga keamanan di Banggai,” ujar Sindra.

Sementara itu, Ketua Forum Mondulian Banggai Bersatu (FMBB) Ahmad Buluan menyayangkan sikap Bupati Irianto Malinggong yang sampai kini belum juga mengeluarkan pernyataan resminya atas kemelut di Banggai.

“Sampai detik ini, batang hidungnya tidak kelihatan di Banggai, bagaimana kami bisa memercayai kepemimpinanna,” kata Ahmad.

Ahmad mengancam akan terus melakukan penyegelan kantor-kantor pemerintahan sampai Bupati dan jajarannya kembali berkantor di Banggai.

Gubernur Sulawesi Tengah HB Paliudju direncanakan akan segera melaporkan kemelut politik di Banggai itu kepada Menteri Dalam Negeri M Ma’ruf. Bahkan jika memungkinkan akan ada pemekaran wilayah untuk meredam konflik.

“Untuk sementara ini, Gubernur sudah menginstruksikan agar Bupati dan jajarannya bisa kembali berkantor di Banggai untuk menghindari konflik terbuka,” jelas Kepala Biro Informasi dan Komunikasi Pemerintah Provinsi Sulteng Jethan Towaki.***

0 comments: