Monday, February 26, 2007

Mayat yang Diduga Korban Levina Karam Dibawa ke RSCM

Jakarta - Sesosok mayat yang ditemukan KRI Cobra diduga kuat merupakan salah satu dari tiga korban hilang tenggelamnya bangkai KM Levina I. Untuk memastikan identitasnya, mayat ini dibawa ke RSCM.


Mayat yang terbalut baju coklat itu telah diangkut dengan ambulans dari Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sekitar pukul 16.30 WIB, Senin (26/2/2007). Mayat ini sempat diduga sebagai anggota Puslabfor Kompol Widiantoro. Namun, seorang perempuan mengakui bahwa mayat itu merupakan mayat Mohammad Guntur, kamerawan SCTV.


Namun, saling klaim ini akhirnya terhenti. Seorang ibu yang sempat pingsan itu akhirnya melihat dari dekat mayat itu dan memastikan bahwa mayat itu bukan mayat Guntur. Lantas, perempuan yang merupakan bibi Guntur itu pun meninggalkan lokasi. Dengan demikian, diduga mayat ini adalah Kompol Widiantoro atau AKBP Sugeng Widodo.


Komandan Satuan Kapal Amphibi Armada Barat (Armabar) Kolonel (Laut) Didin Zaenal Abidin menyatakan, sangat dimungkinkan mayat ini merupakan salah satu dari Guntur, Widiantoro atau Sugeng Widodo. Kemungkinan ini didasarkan pada lokasi penemuan mayat yang berjarak sekitar 2 mil dari lokasi tenggelamnya KM Levina I di Muara Gembong, atau 5 mil dari Tanjung Priok.


Mayat dibawa KRI Cobra ini masih terlihat di bagian wajah, sehingga kemungkinan sangat mudah dikenali. "Kalau sudah dua hari, mayat itu sudah hanucr. Tapi kalau dilihat tadi masih utuh dan wajahnya masih bisa dilihat," kata Didin kepada wartawan di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (26/2/2007).


Didin tidak mau menduga mayat itu lebih mengarah ke Guntur, Widiantoro atau Sugeng Widodo. "Untuk identitas jelasnya, kita tunggu hasil otopsi saja," ujar Didin.

0 comments: