RATUSAN MASSA SERBU PLN PALU

sedikitnya dua ratus massa mendatangi dan berunjuk
rasa di kantor pln cabang palu/ menyuusul pemadaman
listrik yang terjadi selama beberapa bulan terakhir
ini// selain menuntut penghentian pemadaman listrik
dan ganti rugi kerusakan akibat pemadaman/ massa juga
mendesak agar pln dan pltu palu segera diaudit karena
diduga telah terjadi praktik korupsi//

ratusan massa yang menamakan diri masyarakat anti
pemadaman listrik alias martil ini mendatangi kantor
pln cabang palu di jalan kartini sekitar pukul 11.30
waktu setempat//massa semula bermaksud masuk ke kantor
pln menemui dirut pln namun dicegat petugas
polisi//akhirnya massa hanya berunjukrasa dan berorasi
secara bergantian di depan kantor pln//

dalam orasinya/massa menyesalkan terjadinya pemadaman
listrik yang dilakukan pln sehingga sangat merugikan
masyarakat// akibat pemadaman ini/ peralatan rumah
tangga elektronik warga mengalami kerusakan// massa
juga heran karena pltu mpanau yang baru saja
diresmikan presiden sby/ ternyata tidak mampu
mengatasi krisis listrik di palu//

untuk itu/ massa menuntut agar pihak pln mengganti
seluruh kerusakan akibat pemadaman ini// selain itu
massa juga menuntut agar pln menghapuskan pemakaian
listrik mulai bulan mei hingga agustus dan menghapus
denda keterlambatan penagihan//

menanggapi tuntutan massa/ direktur utama pln cabang
palu bastian pungawu/ yang menemui pengunjukrasa
mengaku kalau pemadaman listrik ini terpaksa dilakukan
karena adanya kerusakan pada salah satu unit dari
sepuluh unit mesin pembangkit di pltd silae// mesin
yang rusak tersebut kini dalam perbaikan pihak pln//

bastian berjanji dalam waktu tiga minggu/ mesin
pembangkit yang rusak tersebut akan normal dan bisa
dioperasikan kembali// menyangkut tuntutan ganti rugi
kerusakan akibat pemadaman/ bastian menyampaikan kalau
pln siap mengganti jika pemadaman yang terjadi
berlangsung selama 3 x 24 jam berturut-turut//

tidak puas dengan jawaban pihak pln/ ratusan massa
kemudian melakukan longmarcs dan melanjutkan aksinya
di kantor dprd sulawesi tengah//